Jasa Artikel Murah Terbaik Dan Tercepat

Kamis, 26 November 2015

Indahnya Puri Diatas Awan Hyogo Di Jepang

Indahnya Puri Diatas Awan Hyogo Di Jepang - puri mahadewi hot, pengertian puri, profil puri mahadewi, puri indah mall, puri sehat, puri seh... thumbnail 1 summary
Indahnya Puri Diatas Awan Hyogo Di Jepang - puri mahadewi hot, pengertian puri, profil puri mahadewi, puri indah mall, puri sehat, puri sehat spa, puri mahadewi, puri mahadewi kapanlagi.

Jepang adalah rumah bagi ratusan puri bernilai sejarah. Puri atau benteng-benteng tersebut dibangun pada masa pemerintahan daimyo (tuan tanah) beserta klan samurai. Di antara ratusan puri tersebut, ada 100 yang diresmikan oleh pemerintah sebagai puri terindah di Jepang. Dan di antara 100 puri tersebut bisa jadi puri satu ini termasuk yang paling unik.

Bangunan yang tampak seperti benteng mengambang di awan ini adalah Puri Takeda. Puri ini memang tinggal puing-puing belaka. Tetapi pemandangan di sekitarnya sangat indah, seperti dalam cerita dongeng. Karena itulah Puri Takeda menjadi salah satu tujuan wisata yang dicari turis di Jepang. Apalagi sejak area tersebut dijadikan latar dalam film Anata e (Dearest) yang rilis tahun 2012.


Istana Diatas Awan



Terletak di ketinggian 353 dari distrik Wadayamacho, Asago, Prefektur Hyogo, situs ini juga dikenal sebagai Machu Picchu-nya Jepang, karena penampakannya yang seolah mengambang di atas awan, seperti reruntuhan kota kuno Machu Picchu yang ada di Peru. Pemandangan menakjubkan ini bisa disaksikan pada saat matahari terbit di musim dingin, antara September sampai November. Saat terbaik untuk menyaksikannya adalah ketika matahari baru muncul pada pukul 8. Kabut tebal yang menyelimuti reruntuhan puri seperti gumpalan awan itu terjadi karena perbedaan temperatur udara antara malam dan pagi di sana.


Istana Diatas Awan


Puri ini merupakan bagian dari Situs Sejarah Nasional Jepang. Dilansir Hyogo Tourism, puri Takeda dibangun pada tahun 1443 atas perintah seorang daimyo dari klan Yamana. Area sekitarnya dikelilingi tembok batu yang didirikan pada abad 16. Sayangnya situs sejarah ini mulai mengalami kerusakan, bahkan terancam runtuh karena pemeliharaan yang kurang. Karena itu pemerintah kota Asago akhirnya mengenakan bea masuk sebesar 300 yen untuk biaya pemeliharaan Puri Takeda.

Sumber : merdeka.com

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.