Pemain dan Klub Terbaik Asia
Pemain dan Klub Terbaik Asia |
Asian Player of the Month | SHINJI KAGAWA |
Klub: Borussia Dortmund
Usia: 22
Posisi: Gelandang serang
Belum lama ini, Kagawa berbicara mengenai upayanya untuk menemukan bentuk permainan terbaiknya kembali setelah mengalami masa buruk. Namun sepanjang November, dia menemukan apa yang dicari selama ini.
Mantan pemain Cerezo Osaka berusia 22 tahun itu mencetak dua gol bagi Borussia Dortmund, termasuk satu di Liga Champions melawan Arsenal. Kagawa juga membuat tiga assists. Kagawa pun bersinar ketika Jepang menggilas Tajikistan 4-0 dengan sebuah asisst, dan kemudian diistirahatkan ketika melawan Korea Utara.
Membaiknya performa Kagawa juga turut memberikan kontribusi terhadap Dortmund untuk memuncaki klasemen sementara setelah mengalahkan Bayern Munich dan Schalke. Selain itu, Jepang sukses membukukan tempat di putaran keempat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia sepanjang laga November.
Honourable Mentions |
Roda Antar - Lebanon
Lebanon mencatatkan kejutan sepanjang November di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, dan kapten tim Cedar ini merupakan bagian penting dari sukses mereka, termasuk kemenangan atas Kuwait dan Korea Selatan. Pemain berusia 31 tahun ini menjadi motor di lini tengah tim, serta memiliki kemampuan menyerang juga. Performanya membuat ia juga terpilih menjadi Pemain Terbaik Mingguan GOAL.com.
Baddrol Bakhtiar - Malaysia U-23
Kapten Malaysian U-23 ini merupakan pemain kunci di SEA Games 2011 lalu di Jakarta. Baddrol, yang beroperasi di lini tengah, kerap maju ketika timnya menemui jalan buntu saat menyerang, dan menjadi top skorer bagi timnya dengan torehan tiga gol. Pemain berusia 23 tahun menjadi penentu di adu penalti setelah Ferdinand Sinaga gagal mengeksekusi penalti.
Mohammed Saqr - Al Sadd
Kiper veteran ini pernah masuk ke dalam daftar Pemain Terbaik Mingguan GOAL.com pada November, menyusul performan menawannya di final Liga Champions Asia, sehingga Al Sadd tampil sebagai juara usai menang adu penalti. Saqr melakukan dua penyelamatan gemilang di adu penalti. Adu penalti terjadi setelah selama 120 menit ia membuat pemain Jeonbuk Motors mengalami frustrasi.
Nashat Akram - Lekhwiya & Iraq
Mantan playmaker FC Twente berusia 27 tahun ini memperlihatkan performa bagus bagi klub dan negaranya. Ia membuat kontribusi besar atas lolosnya Irak ke putaran empat Pra Piala Dunia 2014 zona Asia. Momen terbaik Akram terjadi saat Irak menang 3-1 atas Yordania, dimana ia melesakkan dua gol. Pelatih Zico telah memberikan posisi penting bagi Akram di tim juara Asia 2007 itu, dan ia mampu membalas kepercayaan tersebut. Sementara itu, Lekhwiya mendapatkan hasil labil, tapi tetap berada di papan tas Liga Qatar.
Asian Team of the Month | LEBANON |
Seperti sudah dihabas sebelumnya, November merupakan momen indah bagi Lebanon menyusul hasil mengesankan atas Kuwait dan Korea Selatan, sekaligus mengantarkan mereka ke putaran empat Pra Piala Dunia untuk kali pertama dalam sejarah persepakbolaan negeri itu.
Tim Cedar, yang dibekap 6-0 oleh Korea Selatan di laga perdana, berhasil bangkit, dan mendapatkan hasil bagus di bawah asuhan Theo Bucker. Tapi sepanjang November mereka meledak. Kepemimpinan Bucker tak hanya membangkitkan motivasi dan keyakinan, tapi juga tenaga yang dikeluarkan para pemain.
Sukses tim peringkat 111 dunia ini ketika mengalahkan Korea Selatan disambut meriah di Beirut, dan Bucker menyatakan: �Sepakbola merupakan sebuah kekuatan besar... itu bisa membawa kebebasan bagi sebuah negara.�
Honourable Mentions |
Al Sadd (Qatar) Tim besutan Jorge Fossati ini menjadi juara Asia di awal bulan setelah mengalahkan jawara Korea Selatan Jeonbuk Hyundai Motors melalui drama adu penalti. Keberhasilan Al Sadd menjadi kampiun menghapus catatan buruk tim-tim asal Asia Barat dari tim Asia Timur selama lima tahun terakhir. Keberhasilan itu juga mematahkan prediksi yang lebih memfavoritkan Jeonbuk sebagai juara, mengingat Al Sadd mengawalinya dari babak play-off untuk melaju ke fase grup.
Malaysia Under-23 National Team
Mereka tidak terlalu mengesankan menjelang SEA Games 2011 dimulai, dan disebut-sebut kalah pamor dibandingkan Thailand dan Indonesia. Namun, Harimau Muda memperlihatkan performa mengesankan dengan keberhasilan meraih medali emas, seperti dua tahun sebelumnya. Mereka mengalahkan tuan rumah Indonesia dua kali ketika berada di bawah tekanan. Tim besutan Ong Kim Swee ini menuntaskan tugas, dengan memperlihatkan kematangan dan kualitas di final.
Ulsan Hyundai (South Korea)Juara Korea Selatan dua kali memperlihatkan sensasi sepanjang November, terpaksa menjalani play-off setelah hanya menempati peringkat enam, sebelum akhirnya membumbung tinggi ke final Liga Utama Korea Selatan (K-League) dengan memperileh kemenangan away atas Suwon Bluewings, FC Seoul and Pohang Steelers. Tim besutan Kim Ho-Gon ini, yang menjadi juara Piala K-League tahun ini, bertemu Jeonbuk di final, namun impian menjadi juara kandas.
Sumber
Tidak ada komentar
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.